Kamis, 06 Juni 2013

Strategi Spenduyo dalam Menanggulangi Masalah Sampah (1)

Sampah dapat didefinisikan sebagai barang atau benda-benda sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia, misalnya daun-daun yang berguguran, daun-daun bekas, asap pabrik, minyak bekas, oli bekas dan masih banyak lagi yang lainnya. Berikut akan dipaparkan mengenai jenis-jenis sampah, penyebab adanya sampah, akibat yang ditimbulkan oleh sampah dan usaha penanggulangan sampah di SMP N 2 Mendoyo.

Jenis-jenis Sampah

1.     1. Sampah Organik.
        Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan sampah-sampah organik seperti daun-daunan, kotoran hewan, rumput kering, jerami, bangkai hewan, pohon/ranting kayu yang busuk dan lain sebagainya yang berasal dari mahluk hidup. Bila bahan-bahan tersebut diatas sudah hancur dan lapuk, maka akan menjadi pupuk organik dan berubah wujud menjadi tanah kembali, bila berada di tempat yang lembab atau dalam kondisi mudah membusuk.

        Dilingkungan alam terbuka, sampah bisa membusuk dengan sendirinya lewat proses kerja alam akibat kerja sama antara mikro organisme dengan cuaca. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampah organik adalah sampah yang dapat dirombak secara biologis melalui proses pelapukan secara alami. Dan selanjutnya sampah yang sudah membusuk dan menjadi bagian tanah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, seperti dedaunan di hutan ataupun di perkebunan dapat membusuk dan menjadi humus yang dapat menyuburkan tanaman itu sendiri. 

2.     Sampah Anorganik.
        Dewasa ini, pemakaian barang-barang plastik di tiap-tiap rumah tangga, seperti kantong-kantong plastik sebagai bahan pembungkus barang-barang sangat banyak sekali. Demikian pula berbagai perabotan rumah tangga terbuat dari bahan plastik seperti piring, mangkok, gelas, waskom, baki, ember, bak air dan lain-lain. Bahan plastik tersebut suatu saat bila sudah rusak atau tidak digunakan jelas akan menjadi sampah, dan bahan-bahan tersebut tidak dapat dirombak secara biologis melalui proses pelapukan, sehingga akan tetap utuh dan
menjadi sampah yang mencemari tanah. Bahan-bahan seperti inilah yang disebut sampah anorganik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat dirombak secara biologis melalui proses pelapukan. 


Penyebab Adanya Sampah
Dalam abad-abad terakhir ini, jumlah penduduk di dunia berkembang dengan sangat cepat. Banyak negara yang sedang berkembang mengalami ledakan penduduk yang sangat cepat pada dasa warsa terakhir. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan pun semakin meningkat. Untuk mencukupi segala kebutuhan itu, manusia mencari berbagai cara dengan keahlian/kemampuan yang ada pada dirinya masing-masing. Akhirnya manusia pun menemukan berbagai penemuan-penemuan baru yang memudahkan manusia dalam usaha untuk mencukupi atau memenuhi kebutuhannya, maka timbullah berbagai industri dengan berbagai jenis pabriknya. Industri inilah yang secara tidak langsung menghasilkan berbagai barang sisa atau benda sisa yang sudah tidak di butuhkan lagi, yang lazimnya di sebut sampah. Penduduk dunia yang makin lama makin banyak ini dengan sendirinya setiap hari membuang sampah dan kotoran yang makin banyak pula. Demikian pula, industri dan pabrik – pabrik juga menghasilkan sampah atau limbah yang makin hari makin banyak. Jadi sadar atau tidak sadar manusia telah mencemari lingkungannya sendiri melalui sampah tersebut dari segala bentuk dan macamnya. Dengan kata lain penyebab adanya sampah adalah kegiatan manusia  baik dari tingkat yang paling sederhana sampai ke tingkat modern yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan demikian sampah telah menjadi maslah bagi kehidupan manusia di bumi baik bagi masyarakat di kota-kota atau di tempat- tempat industri maupun di daerah pedesaan. Bahkan sampah tidak lagi menjadi masalah nasional saja, tetapi juga telah menjadi masalah internasional yang cukup membahayakan bagi kehidupan manusia, jika penanggulangannya tidak dilaksanakan secara mantap, serius dan bijaksana.(bersambung)

Tidak ada komentar: