DEJAVATO FOUNDATION adalah
organisasi non-pemerintah, organisasi non-profit dan didirikan di Semarang, Indonesia, pada bulan
Juni 2005. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan perdamaian, pemahaman
internasional dan solidaritas, pendidikan, pembangunan berkelanjutan di bidang
sosial, ekonomi dan lingkungan, melalui kerja sukarela secara internasional,
kegiatan budaya. Program utama Dejavato adalah
penempatan relawan jangka pendek maupun panjang, Voluntary Service
Eropa, bilateral skema layanan nasional, dan camp kerja internasional.
Kebanyakan kegiatannya dilakukan di sekolah-sekolah, panti asuhan, organisasi
ini juga bekerja dengan membantu para penyandang cacat, pusat kesehatan,
dll.
MISI DEJAVATO
- Untuk mempromosikan kerja sukarela dan perdamaian dunia di Indonesia dengan mendukung pengembangan pendidikan, kerja sosial dengan masyarakat setempat
- Untuk mendukung pengembangan pendidikan global di Indonesia baik formal dan program pendidikan non-formal
- Untuk mendukung kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.
- Mengambil peran aktif dalam mendorong kepentingan sektor swasta dalam meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia
- Untuk mempromosikan budaya lokal Indonesia yang unik
Seperti telah disebutkan di
atas, lembaga ini adalah sebuah lembaga ‘social work’ yang bergerak diberbagai
bidang diseluruh dunia. Relawannya berasal dari berbagai negara. Tahun 2012 ini
adalah tahun ke-3 Dejavato bertandang ke SMPN 2 Mendoyo. Kelompok pertama
mereka berasal dari kota LEIPZIG, Jerman. Mereka bukan hanya mengajar, tapi
juga menyumbangkan buku-buku seperti novel, buku masakan ala jerman, dan media
pembelajaran yang lain. Kelompok kedua berasal dari Negara Cina, Italia, Jepang
dan Korea serta Inggris. Pada saat ini kami betul-betul memanfaatkan nara sumber
dari Inggris untuk mendapatkan ilmu tentang Bahasa Inggris langsung dari
penutur aslinya. Misalnya, bagaimana
melakukan ‘public speaking’ atau ‘ngemsi’ yang benar dan berterima. Program
yang ke-3 diselenggarakan pada semester
genap, tahun 2012.
Mereka berasal dari Jepang, Korea, Jerman dan Taiwan.
Gelombang ke-empat dilakukan pada awal semester ganjil tahun 2012 yang lalu.
Mereka juga berasal dari berbagai Negara di dunia. Mereka menorehkan figure
bendera masing-masing pada sebuah kebun kecil di depan sekolah. Salah satu
kegiatan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Mendoyo adalah memberi kontribusi
dibidang pembelajaran dan perawatan fasilitas belajar.
Di bidang pembelajaran, mereka
mengajar Bahasa Inggris setiap hari selama 2 minggu keberadaannya di SMP Negeri
2 Mendoyo. Sejumlah 4-5 jam perhari mereka datang mengajar di kelas-kelas yang
ada jadwal Bahasa Inggris di hari tersebut. Mereka menggunakan berbagai teknik
mengajar pada berbagai materi ajar untuk menarik minat siswa belajar Bahasa
Inggris. Tampak para siswa begitu senang diajar oleh mereka. Pembelajaran bukan
hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga outdoor, karena sekolah punya halaman
yang luas. Beberapa guru pun tampak antusias bercengkrama pada jam-jam
istirahat. Kegiatan inilah yang paling mereka sukai, karena mereka bisa belajar
budaya dari obrolan mereka dengan para guru. Tidak ketinggalan ibu kepala
sekolah SMP N 2 mendoyo, ibu Ni Luh Warsini, juga rajin membuka kamus dan
mencoba kosakata barunya dengan para relawan Dejavato.
Selain mengajar, mereka juga
melakukan pengecatan dengan biaya mereka, terhadap meja dan kursi para siswa.
Kegiatan ini mereka lakukan di sore hari mulai jam 2 atau 3 sore sampai jam 5
sore. Setelah pengecatan, mereka biasanya jalan-jalan ke obyek wisata yang ada
disekitar Mendoyo. Namun pada hari Sabtu, mereka menikmati weekend-nya
dibeberapa belahan pulau Bali, seperti Denpasar, Badung, Gianyar atau
Singaraja. Dua hari sebelum mereka meninggalkan SMP N 2 Mendoyo, kami
menyelenggarakan acara “Cooking Exchange” atau pertukaran masakan. Sehari setelah itu acara perpisahan pun
digelar.
Berbagai tampilan disuguhkan,
baik dari pihak sekolah maupun Dejavato. 2 minggu berlalu, akhirnya merekapun
pergi dengan meninggalkan kesan, terutama pada siswa, karena mereka selalu
berusaha membangkitkan keberanian siswa untuk berkomunikasi seadanya dengan
mereka. Mudah-mudahan program ini betul-betul bermanfaat bagi siswa, guru
maupun pihak lain di SMP Negeri 2 Mendoyo.
TIM AKSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar